Monday 28 January 2013

Badan Tinggi Untung-Tak Untung

Banyak temen (yang maaf bertubuh mungil) bilang bahwa jadi orang tinggi itu enak. Mereka so pasti ahli lah sebut aneka "enak" punya tubuh tinggi menurut versi mereka. Sebut aja mudah menggapai barang tinggi, lebih disuka lawan jenis, mudah match pilih pakaian, lebih PeDe saat berbincang, nggak disepelein orang, dll. Pokoke banyak lah versi mereka. Tapi aku punya versi sendiri, ku pikir orang tinggi juga rentan tertimpa banyak masalah. Memang aku tak merasa badan tinggi cuma seandainya aku lebih tinggi lagi mungkin lebih banyak masalah kudapat. Dengan tinggi badan segini aja setidaknya dalam setahun dua kali kepentok gawang pintu rumah kampung, nyangkut tali jemuran tetangga belakang rumah, dll. Nah terbaru hari ini saat jadi panitia sosialisasi kampus hingga harus bertandang ke sekolah-sekolah. Usai temui guru BP dan berpamitan, aku bergegas ke luar kantor sambil tutup pintu lagi rapat-rapat; karena awal ku masuk pula pintu tertutup rapat. Aku tutup tanpa ngelihat pintu melainkan berlalu sambil lalu menatap dunia luar. Saat pintu susah ditutup aku merasa ada yang ganjil pada pintu hingga susah ditutup: sesuatu yang memaksaku ngelihat ke belakang apa yang terjadi dengan pintu. Olala... kepala bu guru BP kegencet! Aduh kenapa ada di situ? Astagfirullah, tubuh imut mungilnya tak tampak olehku saaat tutup pintu. Untung cuma kejepit pelan tanpa saksi mata. Kalau sampai ada kenapa-kenapa masuk koran kan berabe. Maaf ya maaf...

1 comment:

  1. sama bang karena terlalu tinggi gw juga malu2 di sekolah

    ReplyDelete

Beri komentar: