Saturday 31 December 2011

Singa Nusantara

Yudi Latif dalam wawancara di Metro TV semalam mengatakan bahwa peneliti-peneliti Belanda yakin bahwa di hati orang Indonesia selalu ada singa yang siap menerkam penguasa. Singa menerkam penguasa saat ada kesempatan sementara penguasa lemah, disorientasi, atau mengecewakan/memuakkan rakyat. Aku membayangkan gambaran ini seperti senyuman orang dengan keris di punggung demikian misteri kapan keris dihunus. Pengalaman historis membawa Belanda paham betul pada harmoni semu ini. Bahkan teori ini masih mereka anggap relevan memetakan konflik tanah air hari ini. Ada pola yang demikian jelas dilihat orang Belanda sementara kita anggap enteng. Kerusuhan anarkis yang makin merata di tanah air hingga akhir tahun adalah pola yang terlalu jelas akan berujung negara caos dan menjungkirkan penguasa.