Ayah, kata guru kita harus tanam pohon minimal satu orang satu pohon," kata anakku. Aku jawab, "Sudah kan, malah lebih itu kita punya 4 pohon, 2 besar, 1 tanggung, dan 1 lagi masih kecil." Lalu anakku protes lagi, "Tapi orang lain nggak bgituuuu....!"
Waduh susah kalau udah ngurus orang lain. Aku pikir berbuat mulai dari diri sendiri sudah lebih dari cukup untuk gerakan save our earth, tapi tidak untuk anak ini. Anakku belajar di sekolah alam yang demikian peduli dengan urusan ekologi. Sebuah sekolah yang kurang lebih punya misi serupa dengan yang pernah aku lihat di Thailand. Sabarlah wahai anakku, engkau baru mulai berhadapan dengan dunia nyata yang berbeda dengan idealisme kita. Tidak semua orang sempat memikirkan bumi tempat mereka tinggal.