Tuesday 27 March 2012

Negarawan di Negeri Madani

Terpukau dialog Metro TV bertajuk Negarawan yang dipandu host Sutisna Winata. Ada Dahlan Iskan (tokoh 1), Mahfud MD (tokoh 2), dan Anis Baswedan (komentator ilmiah). Luar biasa bikin susah mata telinga berpaling. Maaf... maaf... pipis pun harus tertahan hingga iklan berkunjung. Banjir dukungan dari FB dan tweeter pemirsa pada dua tokoh "negarawan" itu, ah sudah pasti. Ada yang sampai comment, "...butuh 1000 Dahlan Iskan untuk perbaiki Indonesia!" Waduh tuh orang saking terpana sama acara ini kali, tapi itu kultus individu! Kultus individu idealnya tidak subur di bangsa MADANI. Ingat bahwa Indonesia memimpikan tumbuh sebagai bangsa Madani sejak reformasi bergelut. Masyarakat Madani tidak menunggu satu tokoh hebat (Ratu Adil) datang memimpin mereka melainkan mereka-lah ratu adil-ratu adil itu.
Pagi yang cerah tak seperti yang sudah-sudah. Ku meluncur dengan Astrea butut-ku ke tempat kerja dan antar sekolah anak. Namanya juga Salatiga aneh bila tak ketemu tanjakan tajam. Sampai di tanjakan pertigaan Kembangarum ku berhenti di belakang Avansa silver buat ngantri nyeberang. Lama betul usaha nyeberang Avansa ini. Tiba-tiba anak 5,5 tahun-ku ngebaca keras tulisan di belakang: "BE-LA-JAR". Hmmm... aku tersenyum sendiri membayangkan belajar mobil ketika masih SD sempat nabrak garasi. Hasilnya SMP aku udah keliaran pake mobil ke luar kota. Tapi tiba-tiba lamunanku buyar sendiri dan langsung memutar gas di setang buat nyalip itu AVANSA. Aku lihat dari kaca samping, sopir dan instruktur tampak panik karena mobil mendadak mundur...... Setidaknya 2-3 meter mobil mundur sebelum handrem ditarik, ah itu tepat di mana aku berada tadi. Good job "Aji" feeling yang bagus. Setidaknya pagi ini aku udah lakukan dua hal, pertama Astrea bututku tidak terlipat jadi dua dan kedua, pengemudi bisa lanjutkan belajarnya dengan tenang. Nah yang jengkelin instrukturnya, masa mobil mundur masih ngurusi abu rokok jatuh di celana. Aku juga suka rokok tapi nggak segitunya kali....

Friday 23 March 2012

Anda usia 40tahun ke atas atau setidaknya menjelang? Masihkan memikirkan kebutuhan diri sendiri? Keluarga sendiri? Berdoa pula sebatas meminta untuk diri sendiri yang tak pernah cukup? Lalu kapan untuk orang lain? Mari sama-sama belajar untuk bermaanfaat lebih luas, karena Tuhan janjikan bila kita urus makhluknya maka Ia akan ambil alih urus kebutuhan kita.

Wednesday 21 March 2012

Kami Sayang Negeri Kami

Kerabat2 aku yang udah sejak perang kemerdekaan tinggal di Belanda selalu khawatir bila hendak berkunjung ke rumah. Hallo di sana malaria lagi musim kah? demam berdarah bagaimana? lalat? Ah kami hidup dengan semua itu setiap hari dan aku bisa hidup sampai 38 tahun hari ini kenapa kalian bingung. Formalin makanan kami, minyak goreng curah sudah dicampur olie bekas yang kami tak tahu juga masuk, gorengan yang dimasak dengan masukan plastik2 bekas tersantap, aneka pengawet, perasa, pewarna berbahaya kami konsumsi sejak bayi. Apa yang kalian bingungkan untuk datang? Ya Allah apa lagi ini, ada lagi sekarang berkembang di negeri ini serangga "tomcat" berbisa sekuat ular di malam hari. Udah lah kalian nggak usah datang ke negeri yang penuh bahaya ini. Kalau ditanya kami masih bersyukur tidak dilahirkan di Somalia. 

Saturday 17 March 2012

Tips Mengatasi Modem Smart Panas

Saat memutuskan beli modem Smartfren EVDO biasanya orang tergiur harga hardwere dan paket nya yang menggiurkan. Kecepatan buat Facebook dan browsing normal lumayan sih tergantung daerah. Kalau untuk download Smart punya dua macam paket (yang aku tak hafal) berdasarkan kecepatan. Pendek kata paket ekonomi dan eksekutif-lah. Persoalan baru muncul bila kita pengguna paket-unlimited yang maniak online. Rasanya makin hari kinerja modem makin lemot bahkan tak sanggup buka lembar chatting di FB. Sementara orang biasanya berpikir mungkin sudah waktunya isi pulsa walam belum habis. Ada bahkan yang berpikir jangan-jangan FB ada hacker. Orang bahkan mulai maki2 semboyan "life smart stop hidup lelet". Beberapa hari lalu aku coba bongkar tutup modem smart putih dan keluarkan microchip smart-nya lalu buat diamati. Ternyata kartu microchip Smart aku rada bengkok dan rada lumer. Ternyata itu karena panas tinggi ketika difungsikan. Kartu microchip Smart yang terbikin dari plastik ternyata rentan panas hingga bengkok. Dua hal yang kemudian ku pikirkan: 1. aku harus turunkan suhu panasnya ketika dipakai dan 2. aku harus bikin kartu tetap lurus tidak bengkok biar menempel sempurna pada modem. Di dunia ini yang aku tahu cuma keramik dan aluminium yang mampu membuang panas cepat. Akhirnya aku cari uang Rp.100,- aluminium dan karet gelang. Koin ku taruh di atas kartu lalu dikaretin kuat-kuat. Hasilnya? Seperti baru sampai karet gelang putus dan diganti. Lalu tutup modem gimana? Ya gak usah dipakai alias harus pilih tampil cantik mulus tapi lemot atau tapo-tapo (bahasa Makasar untuk kondisi parah) tapi sinyal bagus. Kalau aku pilih sinyal OK. Selamat mencoba...... 

Friday 16 March 2012

‎"Selamat Datang Orang Tua/ Wali Mahasiswa...."

"Selamat Datang Orang Tua/ Wali Mahasiswa...." Jujur aku risi kalimat ini karena jaman aku kuliah dulu tak ada begitu rupa. Mahasiswa bukan anak-anak lagi yang tanggung jawabnya masih harus dipeluk-peluk orang tua atau wali. Tradisi kuliah di Barat orang tua cuma kasih dana sekolah sampai SMA, habis itu orang akan bekerja sendiri buat tabung dana kuliah. Kerja-kerja partime rela mereka lalui demi predikat sarjana. Di dunia Timur masa lalu bahkan orang nyantri atau nyantrik bertahun-tahun sambil bekerja pada Tuan Guru. Beruntung bila berbakat ia dapat rekomendasi belajar pada guru Sang Tuan Guru atau setidaknya ke negeri tempat Tuan Guru belajar dulu. Lebih kontras lagi bila disejajar tradisi "kuliah" Yunani kuno, sekedar mirip studi club dimana mereka berkumpul karena ghirah pada ilmu pengetahuan tanpa paksa di sela waktu istirahat kerja. Hhhmmm... telah terjadi degradasi nilai serius rupanya. 

Wednesday 7 March 2012

Studi Banding Tetangga Pendawa

Sebuah kerajaan kecil yang mulai mengeliat di dekat area tanah perdikan Pendawa berminat studi banding ke kerajaan Pendawa. Kerajaan kecil ini terpukau oleh kemashuran Pendawa yang selalu menang perang melawan kerajaan Kurawa walau hanya ("tampak") digawangi 5 gelintir kesatria saja. Surat permohonan ijin pun dikirim dan pada hari H studi banding utusan kerajaan kecil ini pun membuka pembicaraan dengan pertanyaan, "Sebenarnya apa yang membuat kerajaan Pendawa selalu menang perang melawan Kurawa, apakah ada kiat-kiat khusus? Adakah dokumen-dokumen ajaran kanuragan atau strategi perang rahasia yang bisa kami copy untuk pelajari?" Perwakilan kerajaan dengan bingung pun berusaha menjawab kegusaran utusan kerajaan kecil itu, "Wah begini, lakon perang Pendawa dan Kurawa itu sudah kami jalani terlalu lama, berabad-abad malah, dan kami sudah tak tahu lagi kenapa sang dalang selalu memenangkan kami.... Lalu tentang dokumen-dokumen itu kami juga tak tahu lagi apakah masih ada atau pernah ada atau jangan-jangan kami tak pernah memilikinya, kami juga sudah tidak tahu." Sekedar mengulur waktu utusan kerajaan kecil pun bertanya kembali, "Sekedar untuk kenang-kenangan saja agar kami bisa belajar sedikit (ngangsu kawruh), kalau ada proposal pendirian kerajaan Pendawa kami juga mau atau sekedar copy sertifikat kerajaan juga boleh, pokoknya apa sajalah nanti kami copy." Sontak punggawa kerajaan Pendawa pun makin kebingungan, "Kalau kami punya tentu boleh, pasti boleh, tapi persoalannya kami sudah tak menyimpan lagi.... atau kami memang benar-benar tak pernah memilikinya.... tanpa itu pun kami masih tetap dimenangkan oleh dalang atas Kurawa. Mohon jangan ditanya lagi, kami benar-benar tak punya dokumen semacam itu."

Sunday 4 March 2012

Dahlan Iskan menuju RI 1

Cape punya presiden sekedar gagah. Cape punya presiden yang sekedar punya presiden. Pingin rasanya punya presiden yang beda. Hari ini lagi terpukau berat pada nama satu orang ini. Semoga jadi presiden Indonesia nanti. Semoga tidak berlebihan bila aku bilang, "dukung Dahlan Iskan menuju RI 1" 
sumber foto:
http//ber1t4trbaru.blogspot.com/2011/12/dahlan-iskan-menuju-ri-1.html?showComment=1330452478455#c2239742236514416277