Pagi yang cerah tak seperti yang sudah-sudah. Ku meluncur dengan Astrea butut-ku ke tempat kerja dan antar sekolah anak. Namanya juga Salatiga aneh bila tak ketemu tanjakan tajam. Sampai di tanjakan pertigaan Kembangarum ku berhenti di belakang Avansa silver buat ngantri nyeberang. Lama betul usaha nyeberang Avansa ini. Tiba-tiba anak 5,5 tahun-ku ngebaca keras tulisan di belakang: "BE-LA-JAR". Hmmm... aku tersenyum sendiri membayangkan belajar mobil ketika masih SD sempat nabrak garasi. Hasilnya SMP aku udah keliaran pake mobil ke luar kota. Tapi tiba-tiba lamunanku buyar sendiri dan langsung memutar gas di setang buat nyalip itu AVANSA. Aku lihat dari kaca samping, sopir dan instruktur tampak panik karena mobil mendadak mundur...... Setidaknya 2-3 meter mobil mundur sebelum handrem ditarik, ah itu tepat di mana aku berada tadi. Good job "Aji" feeling yang bagus. Setidaknya pagi ini aku udah lakukan dua hal, pertama Astrea bututku tidak terlipat jadi dua dan kedua, pengemudi bisa lanjutkan belajarnya dengan tenang. Nah yang jengkelin instrukturnya, masa mobil mundur masih ngurusi abu rokok jatuh di celana. Aku juga suka rokok tapi nggak segitunya kali....
No comments:
Post a Comment
Beri komentar: