Saturday, 19 November 2011

Raja Yang Mengemis

Republika Jumat, 18 November 2011 menurunkan hadline ASEAN Jangan Jadi Korban. Yang dimaksud korban di sini adalah korban krisis global yang melanda Eropa dan Amerika sebagaimana pidato SBY pada 19'ASEAN Summit di Bali. Apakah aku yang bukan orang ekonomi makro ini berpikir terlalu minim? Tampaknya terlalu berlebihan bila ASEAN menghawatirkan krisis di Barat akan menular ...hingga Asia. ASEAN seperti cita2 Bung Karno justru didesain untuk mampu hidup mandiri tanpa "hegemoni ekonomi" Barat. Kerjasama ekonomi internal kawasan Asia Tenggara ditambah Asia secara keseluruh dengan bangkitnya China, Korea dan Jepang sebagai patron baru sepertinya lebih dari cukup buat memacu pertumbuhan ekonomi ASEAN.
Aku pikir menerima kedatangan Obama dan mengambil tanpa syarat agenda2 kapitalis-nya adalah (ber) korban yang sesunggguhnya. Obama datang dengan agenda meyakinkan ASEAN bahwa krisis moneter di Amerika dan Eropa adalah masalah global (dunia). Sebuah kepentingan internal yang dipaksakan sebagai kepentingan dunia. Dipandang dari sisi komunikasi Obama justru tampak (sedang) mengemis bantuan dalam rangka recovery ekonomi Barat pada ASEAN. Urusan rumah tangga sendiri minta orang lain yang bereskan. Giliran jaya mereka hanya berbagi sisa-sisa potongan pajak perusahaan besar. Bila ASEAN menerima mentah agenda ini berarti ASEAN tetap menjadi korban. Tak ada artinya seruan jangan menjadi korban bila telah menjadi korban yang sesungguhnya.

No comments:

Post a Comment

Beri komentar: